TENAGA DALAM ENERGI GAIB

Ilmu tenaga dalam dapat juga dikatakan sejenis dengan ilmu gaib.
Dikatakan demikian karena energinya tidak tampak mata dan secara akal
pikiran awam tidak mungkin manusia dengan kekuatannya sendiri dapat
mematahkan kayu, besi, memecahkan batu. Lebih keras mana, kayu, batu
dan besi dengan tangan manusia ? Seharusnyalah ilmu pelet paling ampuh tangan manusia itu
yang remuk. Tetapi ternyata tidaklah demikian kejadiannya. Malahan
kayu atau besinya yang patah. Batunya yang remuk. Juga mereka yang
mengolah tenaga dalam murni dapat mementalkan orang lain. Banyak orang
yang berpendapat itu hanyalah tipuan. Mungkin ada juga orang yang
memang berniat menipu. Tapi sebaiknya kita coba dulu ikut
pelatihannya, barulah nanti kita dapat dengan valid memberikan
pendapat apakah kejadian itu benar atau hanyalah tipuan belaka. (Ada
juga sejenis ilmu gaib yang mementalkan orang atau mengendalikan
gerakan tubuh orang lain, biasa disebut Ilmu Kontak).

Sebenarnya tenaga dalam, tenaga dalam murni dan hawa murni dihasilkan
oleh semua cakra di tubuh manusia, tetapi yang terkait dengan keilmuan
tenaga dalam, yang disebutkan hanyalah energi yang dihasilkan oleh
cakra-cakra tertentu saja yang menjadi obyek pelatihan tenaga dalam.

Hawa murni, tenaga dalam dan tenaga dalam murni bersumber dari tubuh
manusia itu sendiri yang dalam kehidupan sehari-hari tidak muncul,
atau bahkan tidak disadari keberadaannya. Ini juga adalah suatu
kegaiban, kegaiban yang berasal dari dalam diri manusia sendiri.
Kegaiban (daya gaib - potensi diri) ini baru akan terbentuk menjadi
sesuatu yang berarti setelah diolah secara khusus, misalnya dibangun
dengan olah pernafasan.

Energi yang dihasilkan tubuh manusia dengan sebutan hawa murni, tenaga
dalam, tenaga dalam murni, tenaga dasar, kundalini, prana, dsb, adalah
kegaiban dari dalam diri manusia, berupa kekuatan energi yang besar
sekali, yang dihasilkan oleh cakra-cakra energi di tubuh manusia.
Cakra-cakra energi di tubuh manusia adalah pusat-pusat saraf, yang
bila diolah secara khusus dapat membangkitkan kekuatan energi yang
luar biasa dalam kehidupan manusia. Ada banyak sekali cakra-cakra
energi di tubuh manusia, tetapi yang diolah dalam pengolahan energi
biasanya adalah cakra-cakra energi yang utama saja sesuai tujuan
pengolahannya. Energi tersebut masing-masing memiliki sifat
sendiri-sendiri sesuai namanya masing-masing, karena dibangkitkan dan
diolah dengan cara yang berbeda-beda.

Walaupun cakra-cakra energi tubuh belum pernah dibuka dan energinya
belum pernah dibangkitkan / diolah, tetapi sebenarnya cakra-cakra
tersebut tidak benar-benar tertutup, energinya tetap mengalir keluar
sesuai kebutuhan dalam keseharian manusia, tetapi dengan telah
terbukanya cakra-cakra energi tersebut energinya dapat lebih lancar
mengalir.

Dalam hal ini ada perbedaan sifat dan perilaku dari cakra-cakra energi
yang telah terbuka. Jika cakra-cakra itu terbuka dengan sendirinya,
misalnya dengan mengikuti pelatihan olah pernafasan tenaga dalam,
selanjutnya cakra-cakra itu akan bergerak secara otomatis membuka atau
menutup aliran energi sesuai kegiatan si manusia. Jika tidak sedang
digunakan, maka bukaan cakra-cakra itu akan mengecil dengan sendirinya
meng-stabilkan aliran energi.

Jika cakra-cakra itu tidak terbuka dengan sendirinya, misalnya dibuka
oleh orang lain atau dibuka sendiri dengan memaksakan memasukkan
energi dari luar (misalnya dengan cara meditasi pembukaan cakra dan
pembangkitan energi kundalini), cakra-cakra itu kemudian akan lebih
kaku, tidak akan bergerak secara otomatis membuka atau menutup aliran
energi sesuai kegiatan si manusia. Jika si manusia belum bisa
"mem-filter" (menyaring) aliran energi, dengan telah terbukanya
cakra-cakra tersebut justru akan memudahkan menyerap energi-energi
yang negatif atau memudahkan energi-energi lain yang tidak jelas
juntrungannya untuk masuk ke dalam tubuh manusia.

Seseorang yang ingin memiliki kemampuan tertentu yang terkait dengan
pembukaan cakra-cakra energi tersebut harus datang ke tempat-tempat
membuka dan mengolah cakra yang sesuai dengan tujuan niatnya, karena
masing-masing cakra tubuh harus dibuka dan diolah dengan cara /
sugesti sendiri-sendiri sesuai masing-masing tujuannya.

- Untuk pengolahan energi, maka sugesti membuka dan mengolahnya
haruslah untuk tujuan pengolahan energi.

- Untuk melihat gaib, maka sugesti membuka dan mengolahnya haruslah
untuk kemampuan melihat gaib.

- Untuk olah spiritual, maka sugesti membuka dan mengolahnya haruslah
untuk olah spiritual.


Orang-orang yang ikut pelatihan tenaga dalam di dalam perguruan tenaga
dalam, biasanya cakra-cakra energinya telah terbuka (walaupun
pembukaan cakranya tidak maksimal karena biasanya tidak secara khusus
dibuka) dan energinya juga telah dibangkitkan dan diolah, sehingga
sering disebut telah memiliki tenaga dalam. Tetapi walaupun
cakra-cakra tubuhnya telah terbuka, termasuk cakra-cakra di leher, di
dahi atau yang di ubun-ubun, tidak berarti mereka langsung bisa
melihat alam gaib dan bisa melihat sosok-sosok mahluk gaib.

Kemampuan melihat gaib tidak begitu saja secara otomatis terjadi pada
orang-orang yang telah terbuka cakra energi mata ketiganya, misalnya
yang dibuka dengan olah tenaga dalam / prana atau kundalini.
Cakra-cakra energi tubuh yang dibuka untuk tujuan pengolahan energi
tubuh tidak langsung berhubungan dengan alam gaib dan kegaiban. Untuk
keperluan melihat gaib, maka cakra-cakra tersebut harus dibuka khusus
untuk tujuan kegaiban, bukan untuk tujuan pengolahan energi tubuh.

Kepekaan dan kekuatan rasa dan batin adalah dasar dari kebatinan dan
kekuatan batin / spiritual. Kekuatan yang dibangun dalam olah rasa dan
olah batin adalah kekuatan rasa dan kekuatan batin (bersifat gaib),
dihasilkan oleh cakra tubuh di bagian dada. Tetapi pembukaan cakra
energi di dada tidak ditujukan untuk yang bersifat gaib, biasanya
untuk tujuan kanuragan, begitu juga dengan pengolahannya. Untuk tujuan
kebatinan dan kegaiban, cakra energi di dada tidak diolah dengan olah
pernafasan, tetapi dengan cara olah rasa dan kebatinan, karena
berhubungan dengan kegaiban sukma manusia, dan kekuatan rasa dan batin
yang terjadi adalah berasal dari kekuatan sukmanya ditambah energi
dari cakra tubuhnya, jadi tidak semata-mata hanya energi tubuh dari
cakra tersebut.

Dalam proses pembelajaran meditasi kundalini diajarkan cara membuka
cakra-cakra tubuh, dari cakra yang paling dasar sampai cakra mahkota.
Tujuan utama pembukaan cakra-cakra tersebut adalah untuk mengolah
energi yang dihasilkan oleh cakra-cakra tersebut untuk dapat digunakan
untuk kesehatan dan vitalitas, untuk menambah kekuatan tenaga dalam,
kesaktian gaib dan olah spiritual. Pembukaan cakra-cakra tersebut
tidak dikhususkan untuk melihat gaib, dan dengan telah terbukanya
cakra mahkota tidak berarti seseorang langsung dapat melihat gaib,
atau mengetahui seluk-beluk alam dunia spiritual, karena pengetahuan
spiritual harus dipelajari sendiri berdasarkan proses "pencarian
spiritual", tetapi dengan telah terbukanya cakra-cakra tersebut akan
mempermudah usaha pembelajaran seseorang.

Di banyak tempat, umumnya energi-energi tersebut dibangkitkan dan
diolah dengan cara olah pernafasan, karena berhubungan dengan olah
kanuragan dan kesaktian / kekuatan. Tetapi di India, kundalini
biasanya dihasilkan dengan cara meditasi (olah pikiran / sugesti) dan
yoga untuk menarik / menggerakkan urat saraf. Cara-cara meditasi juga
banyak dilakukan di Indonesia, terutama disertai dengan bacaan amalan,
zikir dan wirid.

Cara-cara di atas masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Yang terlebih harus diperhatikan adalah faktor resiko dari cara apapun
yang dilakukan, dan setelah energi tersebut terbangkitkan, harus dapat
dikendalikan dengan semestinya.

Energi yang dibangkitkan dengan cara olah pernafasan biasanya dapat
dikendalikan dengan relatif lebih mudah, karena proses latihannya
memang ditujukan untuk membangun dan mengendalikan energi. Seandainya
pun terjadi kesalahan dalam proses latihannya, penyembuhannya relatif
lebih mudah dibanding olah energi dengan cara selain olah pernafasan.
Tetapi secara fisik ada juga resikonya. Terlalu memforsir pernafasan
dada dapat menyebabkan pembengkakan jantung dan radang hati / liver,
terutama untuk yang baru ikut pelatihannya (pemula), tetapi bisa juga
terjadi pada yang sudah senior, yang menggebu-gebu hasratnya akan
kesaktian kanuragan. Pernafasan perut bawah juga dapat menyebabkan
usus turun atau perut kendor.

Pembangkitan energi dengan cara rutin membaca amalan, zikir dan wirid,
biasanya akan juga membentuk batin yang kuat. Dengan cara ini juga
bisa ditingkatkan menjadi ilmu gaib dan ilmu khodam (walaupun
seringkali tidak disengaja dan tidak diketahui terjadinya). Tetapi
cara ini juga mempunyai efek samping, yaitu dapat menyebabkan kepala
terasa penuh / penat karena terjadi pemusatan energi di kepala dan
bagian tubuh lain kekurangan energi yang dapat berujung pada lemah
atau sakit organ tubuh bagian dalam. Efek samping lainnya adalah
secara psikologis, yaitu dapat meninggikan rasa ego manusia, ke-aku-an
dan cinta diri, yang bisa mengarah pada pemikiran merasa dirinya
paling benar, paling tahu, paling ..... , dsb. Biasanya orang itu
sendiri tidak menyadarinya, orang lain yang menilai. Resiko lainnya
adalah jika ada sesosok gaib berwatak jelek yang datang menjadi
khodamnya, seringkali menyebabkan kemampuan ilmunya bagus, tetapi
berpengaruh negatif terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan rumah
tangganya.

Dengan metode meditasi kundalini, manusia membangkitkan energi,
mengatur dan menggerakkan energi tubuhnya dengan batin / pikiran
(bermain sugesti). Orang yang tekun mengikuti pelatihan ini biasanya
secara psikologis akan lebih tenang berpikirnya dan lebih kalem sikap
perilakunya. Tetapi energi yang dibangkitkan dengan cara olah pikiran
/ sugesti / meditasi akan lebih sulit untuk dikendalikan, karena orang
tersebut sejak awal tidak diajar untuk mengendalikan alam bawah sadar.

Pada saat kita tidur, tidak sadar, ditambah suasana alam bawah sadar
yang diluar kontrol kita (alam mimpi), membuat energi tersebut dapat
bergerak sendiri, mengikuti suasana alam bawah sadar, bergerak liar
mencari jalan sendiri. Energinya dapat bergerak sesuai jalur, dapat
juga berbalik arus, dapat juga saling bertabrakan, atau menumpuk di
satu tempat. Energi yang seharusnya terpusat di cakranya
masing-masing, dapat berpindah dan menumpuk di kepala (menyebabkan
kepala penat, otak sakit dan panas serasa terbakar), masuk ke jalur
yang salah di tulang belakang (menyebabkan rasa sakit dan rasa panas
terbakar di tulang belakang dan dapat menyebabkan kelumpuhan), dsb.

Dalam kondisi normal, dengan metode meditasi manusia mengatur dan
menggerakkan energi tubuhnya. Tetapi ketika kondisi abnormal itu
terjadi, manusia sudah tidak dapat berpikir normal, tidak bisa
mengendalikan energi dan rasa sakit yang dialaminya. Resiko yang
dialami manusia bukan hanya secara fisik, tetapi jiwanya juga dapat
terganggu. Termasuk bila energi tersebut membuka cakra-cakra / simpul
saraf yang berhubungan dengan kemampuan melihat gaib, sedangkan si
manusia tersebut secara psikologis belum siap untuk melihat gaib.
Banyak orang tertarik belajar pembangkitan energi karena adanya
harapan yang ditawarkan dalam program pelatihannya. Keinginan segera
mencapai hasil seringkali menyebabkan orang mengabaikan tahapan
prosesnya dengan benar. Banyak orang merasa yakin bahwa dia sudah siap
memperoleh pelajaran yang tinggi tanpa dengan sabar dan tekun belajar
melalui tahapan urutan tingkat dasar dan pembentukan psikologis.
Kurang bijaksana kalau seseorang mengira bahwa ia sanggup menghadapi
kekuatan yang mungkin timbul dalam dirinya, sedangkan dia sendiri
belum mengetahui resikonya.
Hendaknya orang jangan mencoba membangkitkan kundalini tanpa bimbingan
seorang guru yang benar mengerti persoalannya, karena bahaya yang
ditimbulkan akibat pembangkitan yang salah sangat serius. Bahaya itu
bukan hanya yang murni bersifat fisik, tetapi juga batin/ jiwa. Kita
dapat temukan banyak tulisan atau ajaran melalui buku atau artikel,
mengenai pembangkitan kundalini dengan cepat tanpa memperhatikan aspek
lain yang sebenarnya sangat menentukan, yaitu pembentukan / kesiapan
psikologis dan spiritual. Tanpa itu pembangkitan kundalini akan
berubah menjadi petaka bagi pelakunya. Apalagi dilakukan tanpa
bimbingan guru sejati yang mengajarkan tahap demi tahap proses
pembelajarannya. Ditambah lagi penulisnya tidak menguasai
pengetahuannya dengan benar, hanya meramu teknik dari berbagai ajaran
dan buku. Inilah yang kemudian menyebabkan berbagai sindrom kundalini.
(Berbagai penjelasan mengenai resiko dalam pembangkitan kundalini
dapat dicari di internet dengan tema kundalini syndrome ).

Untuk orang-orang yang mengalami kejadian sindrom kundalini bisa
dicoba penyembuhannya dengan mengikuti pelatihan olah pernafasan
tenaga dalam murni, untuk menyelaraskan kembali energi-energi
tubuhnya.


Pada masa sekarang, metode meditasi dan bacaan mantra / amalan dibuat
sesederhana mungkin sesuai kebutuhan manusia pada jaman sekarang,
sehingga tidak banyak yang menyadari bahwa tahapan meditasi dan bacaan
amalan dan ajian sebenarnya dulu pada saat manusia hidup di jaman
kesaktian, merupakan pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk orang yang
baru belajar. Orang yang telah menekuni dan melewati masa-masa
pelatihan olah kanuragan, untuk tingkatan selanjutnya akan mulai
banyak melakukan laku prihatin, tirakat, puasa, semedi, meditasi dan
tapa brata, untuk memperdalam dan meningkatkan kekuatan keilmuannya.

Karena itu Penulis tidak dapat mengerti mengapa seseorang yang merasa
memiliki suatu keilmuan, kemudian dengan mudahnya memberikan kursus
program ilmu tingkat tinggi tanpa seseorang harus melalui tahap dasar
terlebih dahulu dan melalui pembentukan psikologis dan budi pekerti
terlebih dahulu, sehingga kemudian banyak muncul orang-orang yang
menyombongkan keilmuannya, menjual keilmuannya, dan banyak keilmuan
yang menjadi bahan kesombongan dan bahkan menjadi alat kejahatan.
Ditambah lagi adanya efek-efek negatif dan sindrom-sindrom yang
mungkin gurunya sendiri pun tidak mampu menyembuhkannya.

Keilmuan dari negeri Cina (dan yang berlatar belakang agama Budha)
dapat dijadikan contoh keilmuan pengolahan tenaga dalam dengan cara
olah pernafasan dan meditasi, dan keilmuan dari negeri India dapat
dijadikan contoh keilmuan pengolahan tenaga dalam dengan cara meditasi
dan tapa brata.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.