AURA BATU CINCIN - Pengaruh ilmu pelet dan hawa aura energi batu-batu yang disebut di atas adalah
yang bersifat alami dari batunya. Seandainya batu-batu tersebut ada
berpenghuni gaib di dalamnya, mungkin kemudian hawa energi batu
tersebut akan berubah, tidak sama lagi dengan aslinya, karena adanya
pengaruh aura energi dari keberadaan sosok gaib di dalamnya.
Dalam memilih batu akik biasanya orang memilihnya berdasarkan warna
batunya, ukuran dan kilauan sinar mengkilapnya. Sebaiknya diperhatikan
juga unsur manfaat dan kecocokkan aura energi batu tersebut dengan
pemakainya. Misalnya, orang yang berpembawaan keras dan panas,
emosional dan yang keras bersikukuh dengan pemikiran dan pendapatnya,
mungkin akan lebih baik jika memakai batu yang berhawa aura lembut,
supaya lebih baik dalam hubungan sosialnya, dan orang-orang yang
karakternya kurang bersemangat, kurang mantap pendiriannya dan kurang
gigih dalam berusaha, mungkin lebih cocok memakai batu yang berhawa
aura agak panas untuk menambah semangat dan untuk menambah kekerasan
pendirian dalam mengambil keputusan.
Cara menilai kecocokkan sebuah batu dengan seseorang, yang mudah
adalah dengan meminjam pakai cincin batu milik teman, dirasakan
kecocokkannya, dirasakan apakah hawa auranya terasa nyaman. Setelah
itu mungkin bisa mencari batu cincin yang sejenis dengan cincin itu
jika dirasa cocok.
Untuk mempelajari sifat-sifat dan sisi kegaiban batu akik dan yang
bertuah dan tentang kecocokkannya dengan seseorang dapat digunakan
cara menayuhnya.
Seringkali orang mengkoleksi / memakai batu akik adalah bukan hanya
karena keindahan atau kecocokkannya dengan batunya, tetapi karena ada
tuah ajian ilmu pelet wanita tertentu yang diharapkan dan banyak juga yang khusus meminta atau
membeli batu akik dari orang pinter atau paranormal. Jenis kegaiban
(tuah) yang sering dipercaya orang diberikan oleh batu akik adalah
tuah untuk pengasihan, penglaris dagangan, keselamatan, kekuatan tubuh
dan pukulan, dan kesehatan. Bagi pemakainya, batu-batu tersebut
dimiliki bukan hanya sebagai benda koleksi atau dipakai sebagai
pemanis, tetapi juga sebagai jimat.
Kebanyakan batu akik memberikan
kegaiban biasa saja, tetapi cukup untuk mengsugesti pemakainya dalam
memakainya. Tetapi ada juga batu akik, walaupun jumlahnya sangat
sedikit, yang kegaibannya sangat tinggi, seperti anti cukur, anti
bacok / tusuk senjata tajam, ilmu pelet dsb.
Pengertian istilah batu akik adalah jika kita memandang batu akik
sebagai sebuah batu cincin hiasan, yang tidak termasuk dalam kategori
batu permata dan mustika. Jika kita memandangnya sebagai batu yang
memberikan tuah kegaiban tertentu (karena ada sosok gaib di dalamnya),
maka jenis batu ini sering disebut sebagai batu aji.
Khodam jimat batu akik, jimat rajahan, khodam jimat isian / asma'an
dan khodam keris kamardikan bisa dari jenis apa saja, bisa dari jenis
bangsa jin, kuntilanak, gondoruwo, sukma manusia (arwah) atau pun
jenis mahluk halus lainnya. Karena itu orang-orang yang memiliki
benda-benda gaib tersebut sebaiknya berwaspada, terutama pada
perwatakan mahluk halusnya dan pengaruh negatif dari keberadaannya
(misalnya mencari tahu dengan cara yang sama seperti menayuh isi keris).
Bila anda mempunyai benda-benda koleksi pribadi atau ada bagian rumah
anda yang kira-kira berpenghuni gaib, sebaiknya anda oleskan sedikit
dengan minyak jafaron, sambil anda oleskan juga sedikit di jari-jari
tangan anda, supaya kalau isi gaibnya ada yang dari golongan hitam
atau yang berenergi negatif, maka mahluk halus itu akan pergi menjauh,
untuk menjauhkan resiko negatif dari keberadaannya. Jika jelas bahwa
perwatakan sosok gaib benda itu tidak baik dan ada memberikan pengaruh
negatif, maka sebaiknya segera melakukan Pembersihan Gaib (baca juga
: ajian ilmu pelet ampuh).
Secara umum, dengan kepekaan rasa, dari melihat bentuk fisik sebuah
batu akik kita bisa memperkirakan isi sosok gaib yang menghuni di
dalamnya, tetapi ini hanya berlaku untuk batu akik yang secara alami
berpenghuni gaib di dalamnya, bukan untuk batu-batu yang merupakan
jimat isian.
Ada batu-batu tertentu yang masih muda umurnya, biasanya ditandai
dengan permukaan batunya yang tidak mengkilap. Biasanya warnanya
padat, tidak bening transparan. Walaupun sesudah diasah batunya bisa
mengkilap, tetapi mengkilapnya tidak cukup bagus.
Jenis-jenis batu muda ini banyak yang di dalamnya berpenghuni gaib,
tetapi kebanyakan mahluk halus tidak betah tinggal di dalam jenis batu
muda sehingga jenis batu muda ini tidak cocok untuk dijadikan jimat
isian. Batu-batu yang masih muda ini, jika secara alami berpenghuni
gaib, biasanya isi gaibnya adalah mahluk halus kelas bawah dan yang
kekuatannya rendah. Kebanyakan isinya adalah jenis kuntilanak, bangsa
jin yang sosoknya mirip kuntilanak dan bangsa jin yang sosoknya hitam
tinggi besar. Mahluk halus yang kekuatannya lebih tinggi biasanya
tidak mau tinggal di batu-batu yang masih sangat muda, mereka lebih
suka batu yang sudah cukup tua, tapi tidak terlalu tua.
Ada batu-batu tertentu yang sudah cukup tua, tapi tidak terlalu tua,
biasanya permukaan batunya mengkilap bagus sesudah diasah. Walaupun
batunya mengkilap, tetapi ster-nya tidak kelihatan (mengkilap tapi
tidak ada ster-nya). Jenis-jenis batu (akik) ini banyak yang di
dalamnya berpenghuni gaib, dan mudah untuk menyimpan energi (jika
ingin diisi energi atau khodam tertentu).
Ada batu-batu tertentu yang sudah sangat tua umurnya, biasanya batunya
bening transparan. Jika sudah diasah batunya akan mengkilap bagus dan
banyak yang muncul garis ster-nya, ada yang ster-nya 4 garis, 5 garis,
6 garis. Jenis batu yang sangat tua seperti itu kurang bagus untuk
menyimpan energi dan tidak ada sosok gaib yang akan betah tinggal
disitu. Jika batu-batu itu secara alami berpenghuni gaib, biasanya isi
gaibnya adalah jenis bangsa jin yang sosoknya mirip kuntilanak
Jadi kalau anda menginginkan batu-batu yang tidak berpenghuni gaib
seharusnya anda memilih batu-batu tua seperti di atas, atau memilih
jenis-jenis batu permata yang batunya sudah sangat tua.
Tetapi jika
menginginkan batu-batu yang berisi khodam, atau nantinya akan diisi
energi atau khodam gaib tertentu, seharusnya memilih batu-batu yang
umurnya sudah cukup tua, tetapi tidak terlalu tua dan juga tidak
terlalu muda (dikira-kira). Tetapi uraian di atas bukanlah sesuatu
yang pasti, karena untuk mengetahui dengan pasti kondisi yang
sebenarnya haruslah dengan cara diperiksa satu per satu batunya.
Bagi yang hobi mengkoleksi batu akik, mungkin bisa juga mengumpulkan
batu-batu mentahnya untuk diasah menjadi batu cincin. Bagi yang awam
dan yang belum biasa mengasah batu mentah menjadi batu cincin,
biasanya tidak mengerti jenis-jenis batu yang cocok untuk dijadikan
batu cincin. Sebagai petunjuk awal, batu-batu yang cukup tua dan dalam
kondisi basah mengkilat memantulkan sinar matahari biasanya cukup baik
untuk diasah dijadikan batu cincin.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.