BELAJAR ILMU KANURAGAN

Khusus untuk cakra energi tubuh yang berada di ujung tulang belakang
(tulang ekor), secara alami energi yang dihasilkannya belajar ilmu pelet paling ampuh adalah apa yang
disebut hawa murni. Hawa murni adalah pemicu munculnya tenaga dalam
murni dan tenaga dalam kanuragan. Hawa murni terkait erat dengan
aktivitas sukma manusia, menjadi penunjang energi kehidupan tubuh
manusia.

Seringkali orang tidak dapat membedakan istilah tenaga dalam murni
dengan hawa murni, sehingga sering disebut sama, padahal berbeda.
Cakra energi sebagai sumber tenaganya pun berbeda. Tenaga dalam murni
dihasilkan oleh cakra-cakra tubuh di antara pusar dan tulang ekor.
Itulah yang dihasilkan dalam olah nafas tenaga dalam yang penekanannya
pada pernafasan perut bagian bawah. Sedangkan hawa murni dihasilkan
oleh tulang belakang (sumsum tulang belakang) dan mengalir keluar
melalui ujung tulang belakang (tulang ekor) atau melalui saluran di
pangkal tengkorak (tulang leher bagian atas) menuju ke otak. Biasanya
hawa murni dikembangkan dengan cara meditasi, seperti dalam meditasi
pembangkitan energi kundalini.

Secara alami energi hawa murni ini mengalir keluar ketika seseorang
menguap (seperti menguap mengantuk). Energi hawa murni keluar dari
tulang punggung mengalir ke atas, melewati tulang leher dan pangkal
tengkorak menuju ke otak. Kemudian energi ini merangsang saraf-saraf /
cakra-cakra di leher dan kepala, otot-otot dan urat saraf mengejang
dan manusia menguap. Jika hawa murni mengalir keluar melalui ujung
tulang ekor dan merangsang cakra-cakra di sekitar bawah perut, maka
yang mengejang adalah otot-otot di bagian kaki dan perut. Atau bila
yang mengejang adalah otot-otot di perut, tangan dan dada, maka hawa
murni itu mengalir keluar dan merangsang cakra-cakra di sekitar dada.

Bila seseorang kehabisan tenaga dalam murni atau tenaga dalam
kanuragan, maka hawa murni ini akan bergerak untuk mengisi kekosongan
energi. Atau bila seseorang kehabisan daya tenaga untuk bertahan
hidup, misalnya dalam kondisi kedinginan yang parah, maka energi ini
akan mengalir dengan sendirinya untuk memberikan kehangatan (kecuali
bila orang tersebut berusaha melawan hawa dingin tersebut, maka aliran
energi ini akan terhambat dan akibatnya orang tersebut akan menggigil
kedinginan). Begitu juga yang terjadi pada orang-orang yang kelelahan,
energi ini akan mengalir dengan sendirinya untuk memulihkan tenaga.

Bila anda menggigil kedinginan, berarti energi dan kekuatan tubuh anda
dalam kondisi tidak mampu melawan hawa dingin yang anda alami. Cobalah
untuk menenangkan batin anda. Sambil menahan dan menekan nafas di
perut bagian bawah, cobalah untuk mengiklaskan bahwa anda memang harus
mengalami kedinginan, mudah-mudahan kemudian akan ada aliran-aliran
energi (hawa murni) yang kemudian membuat anda tidak menggigil lagi.
Anda masih tetap kedinginan, tetapi anda tidak menggigil lagi. Setelah
tidak menggigil lagi, teruskan menahan nafas dan tekan di perut bagian
bawah, cobalah dengan beberapa gerakan tangan sambil tetap menekan
nafas, anda alirkan energi ke seluruh tubuh supaya tubuh anda tidak
kedinginan lagi, tujuannya adalah untuk membangkitkan dan menyalurkan
hawa hangat yang berasal dari energi cakra di ujung tulang belakang,
pusar dan dada.

Begitu juga bila anda kehujanan. Bila memang anda harus basah
kehujanan, maka cobalah mengiklaskan bahwa anda memang harus basah
kehujanan. Sesudah itu mandilah dengan air hangat. Biasanya tubuh anda
akan tetap sehat dan hangat. Lain halnya bila anda basah kehujanan
tetapi anda tidak iklas basah kehujanan, biasanya anda kemudian akan
mengalami sakit masuk angin, demam atau flu.

Saat seseorang tidur dalam cuaca dingin (atau tinggal di dataran
tinggi), secara alami hawa murni akan bekerja menghangatkan tubuhnya.
Itulah sebabnya orang yang tidur dalam cuaca yang dingin, setelah
bangun tidur tubuhnya akan terasa lebih hangat dan lebih segar
(kecuali bila orang tersebut kedinginan). Orang yang tinggal di tempat
yang bersuhu dingin biasanya memiliki vitalitas tubuh yang lebih baik
dibandingkan orang yang tinggal di cuaca yang panas.


Hawa murni menjadi penunjang energi kehidupan tubuh manusia. Energinya
mengisi energi kehidupan organ-organ, pembuluh darah, urat saraf dan
semua sel-sel tubuh manusia dan menunjang proses metabolisme tubuh.
Aktivitas energi hawa murni terkait erat dengan roh / sukma manusia.
Karena itu orang yang sedang merogoh sukma tidak boleh terlalu lama
sukmanya berada di luar tubuh manusia. Jangan sampai kemudian ketika
sukmanya kembali, tubuhnya telah mati. Begitu juga terjadi pada orang
yang pingsan tak sadarkan diri, atau sedang koma, aktivitas energi
hawa murni ini akan melemah. Aktivitas energi hawa murni ini akan kuat
pada orang-orang yang hidupnya bersemangat, sehingga tubuhnya lebih
segar berenergi tidak cepat lelah dan lebih tahan terhadap penyakit.

Itulah pentingnya menumbuhkan sugesti positif kesembuhan pada orang
yang sedang sakit, supaya tubuhnya tetap menghasilkan energi positif
untuk menunjang kesembuhannya, energi positif yang akan mengisi
sel-sel tubuhnya untuk kelangsungan metabolismenya membangun sel-sel
tubuh yang sehat dan menyingkirkan energi negatif penyakitnya.

Kadangkala terjadi keajaiban, seseorang yang berniat untuk datang
berobat kepada seorang dokter atau 'orang pinter' dan merasa yakin
oleh orang tersebut sakitnya pasti sembuh, maka sekalipun belum
bertemu dengan dokter atau 'orang pinter' tersebut, tetapi orang
tersebut sudah merasa tubuhnya telah sehat, sudah merasa ringan, rasa
sakitnya sudah hilang atau berkurang. Terjadi demikian karena sukmanya
mengsugesti kesembuhan, menyingkirkan energi negatif penyakit dalam
dirinya. Sekalipun kemudian orang tersebut tidak jadi bertemu dengan
dokter atau 'orang pinter' tersebut, tetapi sakitnya akan
berangsur-angsur sembuh dengan sendirinya, atau sekalipun masih sakit,
tetapi sakitnya tidak bertambah parah. Kejadian di atas terjadi pada
orang-orang yang mengsugesti dirinya bahwa sakit-penyakitnya pasti
sembuh oleh dokter atau 'orang pinter' tersebut.

Berbeda halnya pada orang-orang yang mengsugesti dirinya bahwa
sakitnya hanya akan sembuh setelah bertemu dengan dokter atau 'orang
pinter' tersebut, sugesti kesembuhannya hanya akan terjadi setelah
bertemu dengan dokter atau 'orang pinter' tersebut. Jika kemudian
orang tersebut tidak jadi bertemu dengan dokter atau 'orang pinter'
tersebut, maka sakitnya tidak akan berangsur-angsur sembuh dengan
sendirinya, mungkin juga sakitnya akan bertambah parah. Begitu juga
akan terjadi pada orang-orang yang pasrah kepada dokternya, sakitnya
akan lama sembuhnya, apalagi kalau tidak percaya pada dokternya, atau
merasa tidak ada orang yang dapat menolongnya.

Begitu juga akan terjadi pada orang-orang yang merasa hanya akan
sembuh setelah meminum obat-obatan dari dokternya, sakitnya akan lama
sembuhnya, seringkali juga sakitnya tidak sembuh-sembuh walaupun
obat-obatan sudah habis diminum semua.

Si sakit sendiri harus bersikap positif. Jangan bersugesti negatif,
jangan menganggap sakitnya tidak ada yang bisa menyembuhkan, atau
menganggap dokter atau 'orang pinter' yang sedang mengobatinya tidak
akan mampu menyembuhkannya. Dengan bersikap begitu dia membangun
energi negatif di dalam dirinya, melemahkan semangat juang tubuhnya
untuk sembuh dan melemahkan energi penyembuhan dalam dirinya. Atau
sekalipun dia sudah sembuh dari sakitnya, dia akan tetap merasa masih
sakit, tidak merasa sudah sembuh, tidak tahu bahwa sakitnya sudah
sembuh oleh dokter atau 'orang pinter' tersebut, dan pasti juga tidak
akan berterima kasih, apalagi bersyukur.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.